Pengenalan :
Walau kecil, kuku punya nilai penting untuk urusan penampilan. Kalo udah mulai bosan dengan polesan cat kuku satu warna, bisa memilih nail art, tentunya harus disesuaikan juga dengan aktivitas yang akan dilakoni sesudahnya.
1. Alat yang dibutuhkan : Kuas, Gunting kuku, Kikir kuku, UV lamp, Tusuk gigi / tusuk sate, Tissue, Doubletip
2. Bahan yang dibutuhkan : Quteks + Acetone, Kuku Palsu, Acrylic Paint, Glitter, Acrylic Powder, Monomer, UV gel, Rhinestone, Sticker, Stamper & Plate, Dry flower, Ceramic flower, Metallic Flower, Fruit Fimo, Foil Shape, dan Lace / renda
3. Macam-macam teknik : French Menicure, Dotting, Marble, Sponge, Painting, Gradasi,
Acrylic, UV, Stamping, Menempelkan material ke kuku seperti menempelkan Rhinestone, Sticker,
Dry flower, Ceramic flower, Metallic Flower, Fruit Fimo, Foil Shape, dan Lace / renda

Kuku palsu : Tiruan dari kuku asli yang bahannya terbuat dari sejenis plastik, kuku palsu sangat praktis digunakan, bisa dibeli dalam keadaan polos (yang nantinya akan dihias sendiri) atau yang sudah dihias. Cara menggunakan kuku palsu sangat mudah, hanya dengan menempelkan double tip pada bagian belakang kuku palsu, atau direkatkan dengan lem khusus kuku. Kekurangan kuku palsu adalah pada ukurannya yang terkadang tidak bisa 100% sama dengan kuku asli, sehingga seringkali membuat kuku terlihat tidak natural. Kekurangan lain adalah biasanya kuku palsu tidak bisa bertahan lama menempel pada kuku asli, oleh sebab itu kuku palsu cocok digunakan pada event khusus seperti menghadiri pesta atau pernikahan.
Acrylic Paint : Jenis cat lukis yang compatible di berbagai surface, baik kaca, plastik, kain, ataupun kuku palsu. Keawetannya lebih lama dari cat air dan lebih cepat kering dari cat minyak. Penggunaanya sangat praktis, dan bisa diencerkan dengan air biasa

Acrylic Powder & Monomer : Acrylic Powder & Monomer Liquid banyak sekali dipakai dalam dekorasi nail art, seperti untuk Nail Extension dan membuat obyek 3D di kuku.
Cara menggunakannya gampang – gampang susah, kedua benda ini tidak bisa digunakan sendirian, karena yg dibutuhkan adalah reaksi kimia saat keduanya “bertemu”. Tuangkan Monomer secukupnya di sebuah gelas kaca kecil, dengan kuas khusus acrylic powder, celupkan kuas kedalam monomer, aduk sampai seluruh kuas basah, kemudian tiriskan dengan menekan kuas ke bibir gelas. Secara perlahan, celupkan kuas basah ke dalam Acrylic Powder, angkat setelah 1 detik. Di kuas akan menempel bulatan seperti pasta yang lengket, segera aplikasikan ke kuku dan bentuk dengan cepat karena akan mengering dalam waktu cepat.
Kekurangan Acrylic Powder & Monomer Liquid adalah baunya yang sangat menyengat dan mudah menguning

UV Gel : UV Gel biasa digunakan untuk nail extension, penggunaanya masih jarang, biasanya hanya salon nail art dan para professional yang menggunakan UV Gel. Jika digunakan untuk nail extension, UV Gel memiliki banyak kelebihan dibandingkan
Acrylic Powder & Monomer, yaitu hasilnya yang natural, tipis, ringan, mengkilap, tidak menguning setelah beberapa hari pemakaian dan fleksibel, serta baunya yang tidak menyengat. Kekurangannya adalah harganya yang lebih mahal, harus digunakan bersama UV Lamp untuk mengeringkan UV Gel yang sudah diaplikasikan ke kuku, serta tidak bias digunakan untuk membuat dekorasi 3D.

Rhinestone : Beberapa menyebutnya gems, ada juga yg menyebut “flatback jewel”, ada jg yg menyebutnya manik – manik, kristal, berlian gosok, dan msh ada beberapa sitilah lainnya. Sebetulnya rhinestone adalah manik – manik yang terdiri hanya 1 muka, alias bagian belakangnya datar, sehingga bisa ditempelkan pada permukaan yang datar. Pengunaan rhinestone sendiri bukan hanya ditempelkan pada kuku, tetapi lebih sering digunakan di dunia fashion utuk menghias kaos, celana, gaun, sepatu & sandal, tas, sabuk, dan sering juga dipakai untuk menghias accessories seperti jepit rambut, bando, ikat rambut. Dibeberapa negara, rhinestone juga sering digunakan untuk menghias gadget kesayangan seperti handphone, ipod, laptop, dan kamera.
Model dan variasi rhinestone sangat beragam, harga yg ditawarkan pun bervariasi, ada yg murah dan ada juga yang mahal seperti swarovski.
Menempelkan rhinestone pada kuku akan membuat kuku terlihat “mewah” dalam sekejap.

Stamper & Plate : Bagi yang suka nail art jenis painting, tapi ga bisa gambar, Stamper & Plate bisa mejadi pilihan yang tepat. Stamper adalah stempel yang didesain khusus untuk quteks, dan Platter adalah “cetakan” dari gambar yang akan distempel. Cara menggunakannya simple banget dibandingkan dengan melukis di kuku. Plat memiliki lubang lekukan dengan desain tertentu (contoh bunga, bintang, hati dsb), plat ini dioles dengan quteks khusus pada bagian design yang diinginkan, kemudian sebelum quteks kering, tempelkan Stamper, lalu segera tempelkan pada bagian kuku yang sudah dibeli lapisan quteks dasar.

Dry flower, Ceramic flower, Metallic Flower : Beberapa jenis bunga yang sering digunakan dalam nail art, dilihat dari bahan pembuatnya. Dry flower adalah bunga yang dikeringkan dengan teknik khusus, menggunakannya pun harus hati-hati, gunakan pinset utuk mengambil dan mendekorasikan. Ceramic flower adalah bunga imitasi yang dibuat dari polymer clay. Sedangkan metallic flower, sesuai namanya bunga imitasi ini dibuat dari logam yang dicat warna-warni.

Fruit Fimo : Buah imitasi dengan ukuran mungil yang menggemaskan, dibuat dari fimo (sejenis clay)

Foil Shape : Sejenis glitter, tapi dgn ukuran besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar